Inovasi Produk Baru Dengan Sukuk Musyarakah Wal Ijarah Sebagai Solusi Pengembangan Infrastuktur Di Indonesia
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pembangunan infrastruktur merupakan modal dasar pembangunan ekonomi di Indonesia. Melemahnya pembangunan infrastruktur menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Indonesia tertinggal dari negara lain dalam menggerakkan pembangunan ekonomi selama tiga puluh tahun terakhir. Ketersediaan infrastruktur sangat penting untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur, pemerintah akan didukung dengan dana $ 1.400 miliar. Rencana tersebut akan dipenuhi dari berbagai sumber pendanaan, seperti bantuan Aceh (1 persen), anggaran pembangunan nasional (17 persen), dan dalam negeri (21 persen). Dari skema ini terdapat kesenjangan pendanaan sebesar Rp 810 miliar yang belum ada kepastian pemerintah akan menutupinya. Kondisi ini menunjukkan perlunya terobosan pemerintah untuk menutupi gap pendanaan. Inovasi ini diperlukan agar pendanaan berbasis syariah dan peluang mendapatkan pendanaan dari pihak luar terutama investor yang menginginkan konsep syariah yang menghasilkan keuntungan dari imbal hasil. Dengan konsep Sukuk Musharakah wal Ijarah diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk mendanai pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Rincian Artikel
Hak cipta artikel ada di jurnal at-tauzi setelah dipublikasikan. Peraturan ini memberi manfaat bagi pembaca / pengguna untuk menggunakan kembali artikel tersebut. Siapapun diijinkan menyalin, mendistribusikan, dan membuat karya turunan, asalkan Anda memberi kredit kepada penulis dan lisensi ini. Lisensi Internasional Atribusi-Nonkomersial 4.0 Creative Commons.