Bismillah terbit pada tahun ke-2 dengan edisi ke-2 ini membawa semangat baru bertepatan dengan bulan Ramadhan 1445 H, bulan yang penuh dengan berkah. Seiring dengan launching buku Dakwah Ekonomi Islam sebagai ruh yang menyatukan antara publikasi di JAHE dengan gerakan dakwah ekonomi lainnya. Semangat Ramadhan mendorong editor bergelegar mengejar harapan termotivasi oleh semangat ruhiyyah (quwwah ruhiyyah) yang muncul bertepatan dengan ibadah puasa apalagi didorong dengan adanya kecerdasan buatan yang sangat membantu dalam mengerjakan pekerjaan ini, meskipun tetap harus memperhatikan nilai-nilai etika dan selalu ingat ibadah kepada Allah SWT.

Bismillah... Memasuki tahun kedua JAHE membawa semangat dan harapan dengan dakwah ekonomi Islam. Cover yg digunakan dengan warna menyala sama dengan edisi terakhir tahun pertama. Artikel-artikel semakin ber-nash memiliki kekuatan nilai tsaqofiyah yang semakin menonjol jika dibanding dengan terbitan-terbitan sebelumnya. Upaya menghadirkan tsaqofah Islam sebagai ke-khas-an dari JAHE selalu dijaga dalam setiap kehadirannya agar warisan yang mulia ini terus bisa dinikmati oleh anak zaman dalam setiap generasi ke generasi berikutnya sampai hari akhir nanti. Mabruuk... mabruuk... mabruuk...

Perjuangan melalui tulisan. Edisi ke-4 tahun pertama (2023) ini disajikan setelah memiliki pengalaman beberapa kali terbit dan pelajaran dari beberapa media yang sama. Penyajian kerangka tulisan masih tetap seperti edisi-edisi sebelumnya dengan disiplin IMRAD (Introduction, Methode, Result, and Discussion) meskipun semangat tentu mulai menyesuaikan diri dengan ekspekstasi. Artikel yang masuk di meja redaksi diolah sedemikian rupa disesuaikan dengan template jurnal kemudian disajikan sebagaimana di hadapan pembaca yang budiman. Issue yang hadir di edisi ini masih bersifat umum sebagai manifestasi belajar menulis oleh para author. Tetap barokah dan bismillah.....

Melanjutkan tradisi ulama dalam berkarya dan menulis. Pertimbangan memilih jalan ini di antaranya adalah kegelisahan ideologis bagaimana ekonomi Islam yang otentik bisa menjadi mainstream di tengah-tengah perdebatan panjang disiplin ekonomi antara ilmu dan sistem. Ilmu ekonomi yang normal dan netral hendaknya dikembalikan pada posisinya yang asli tidak dipengaruhi oleh Kapitalisme yang merusak. Mewujudkan ekonomi Islam sebagai sistem ekonomi tentu membutuhkan kontribusi yang nyata, baik di ranah ilmiah maupun dengan langkah kongkrit dalam karya. Semoga JAHE hadir bisa menjadi jawaban kegelisahan itu, aamiin.   

Keputusan menapak di jalan tulisan, menguatkan azzam perjuangan, dan berkontribusi dalam dakwah ekonomi Islam bukanlah keputusan mudah. Pertimbangan panjang menjadi latar belakang yang diharap mampu ikut mewarnai belantara pemikiran yang masih liar. Karena ekonomi Islam bukan hanya sekedar kajian sejarah kejayaan masa lalu atau meratapi peradaban yang sudah hancur, melainkan juga tentang melaksanakan tugas-tugas wahyu untuk membuat sejarah peradaban baru. Semoga kehadiran JAHE bisa menjadi salah satu gelas berisi minuman segar penghapus dahaga pemikiran ekonomi di tengah-tengah kondisi cuaca yang sangat panas, kering, dan masih gersang, aamiin.   

Edisi Perdana dengan semangat yang membara. Semangat untuk terus berkarya dan mendakwahkan ekonomi Islam, ekonomi yang bersumber dari wahyu (Al-Qur'an dan Al-Hadits), ekonomi yang pernah mensejahterakan umat manusia dalam sepanjang sejarah ratusan tahun lalu lamanya. Ekonomi sebagai gabungan dari narasi kecerdasan manusia yang bertakwa dengan pancaran wahyu Allah SWT. Edisi perdana eksis dulu, beradaptasi dengan aktivitas baru, belum menampilkan issue tertentu. Semoga awalan yang baik di edisi ini menjadi berkelanjutan dan membawa keberkahan. Semoga Allah SWT menguatkan semua team redaksi JAHE, para penulis JAHE, semua pembaca dan pustakawan JAHE, aamiin.